Mendengkur
merupakan gejala utama dari sleep apnea selain rasa kantuk berlebih.
Sleep apnea yang artinya henti nafas saat tidur, dapat berdampak
langsung pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
Sleep
apnea terjadi ketika otot-otot saluran nafas melemas saat tidur.
Akibatnya jalan nafas menyempit hingga menyumbat hingga tidak ada udara
yang dapat lewat. Episode henti nafas bisa terjadi selama 10 detik
sampai lebih dari satu menit. Karena sesak, badan akan terbangun sejenak
untuk menarik nafas, tanpa disadari penderitanya. Akibatnya proses
tidur jadi terpotong-potong. Henti nafas bisa terjadi ratusan kali
semalamnya.
Periode
henti nafas ini menyebabkan perubahan drastis pada kadar oksigen dan
tekanan darah seseorang. Jika sleep apnea dibiarkan, tubuh Anda akan
terus terbebani dan akhirnya bisa berujung pada banyak penyakit.
Penyebab tidur mendengkur:
1. Tidur terlentang
Beberapa orang mendengkur hanya ketika
mereka tidur telentang, dan gaya berat mungkin dijadikan kambing hitam
sebagai penyebabnya. Begitu yang bersangkutan memiringkan tubuh,
otot-otot dan jaringan tenggorokannya yang telah rileks langsung naik ke
atas menuju saluran aliran udaranya. Khususnya, lidahnya ke belakang
dan menggetar melawan anak lidah yang terkulai dan langit-langit mulut
lemah
2. Gangguan hidung
2. Gangguan hidung
Pada saat kondisi seseorang demam, polip
atau flu, kemungkinan seseorang mendengkur menjadi lebih besar. Ketika
mulut seseorang terrurup dan hidungnya tersumbat ia akan menarik nafas
dengan penuh kekuat-an agar dapat bernafas. Ini meningkatkan tekanan
yang negatif dalam saluran aliran udara yang dapat dilihat yang menarik
bersama-sama semua sehingga jaringan terkulai-ke belakang tenggorokan.
3. Gangguan tenggorokan
3. Gangguan tenggorokan
Amandel yang membesar dan adenoid akan
memperbesar jaringan dalam tenggorokan seseorang dan dapat menyebabkan
mendengkur. Jika bagian yang lembut dari langit-langit mulut terlalu
panjang, ini dapat mempersempit terbukanya hidung menuju tenggorokan dan
berkibar-kibar di dalam udara ketika seseorang bernafas sehingga
menimbulkan suara.
4. Usia yang bertambah
4. Usia yang bertambah
Hal ini terkait dengan penurunan
kelenturan otot-otot dan jaringan dalam saluran aliran udara bagian atas
yang menyebabkan mendengkur. Pada wanita menopause yang kehilangan
hormone progesterone akan menyebabkan terjadinya penurunan kelenturan
otot dan pada akhirnya akan menyebabkan kondisi mendengkur.
5. Berat badan yang bertambah
5. Berat badan yang bertambah
Seiring dengan berat badan yang bertambah maka timbunan lemak akan semakin meningkat, tidak terkecuali bagian leher.
6. Menggunakan obat penenang, merokok dan kelelahan
Obat-obat tersebut akan akan menekan system saraf pusat sehingga otot-otot menjadi lebih kendor dan menyebabkan mendengkur.6. Menggunakan obat penenang, merokok dan kelelahan
Bahaya Mendengkur Bagi Kesehatan
Mendengkur tidak boleh diremehkan. Gangguan tidur yang dalam istilah kedokteran disebut sleep apnoea itu terjadi akibat penyempitan saluran pernafasan. Dalam kondisi tertentu, gangguan ini dapat berakibat kematian.
Minimnya suplai oksigen membuat seluruh organ tubuh, termasuk jantung dan otak, bekerja keras menjalankan fungsinya. Itulah mengapa, mendengkur dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan jantung. Kadar oksigen yang fluktuatif dapat merusak lapisan sel dalam pembuluh darah.
Berikut
adalah 8 resiko kesehatan yang berhubungan dengan sleep apnea:
1.Tekanan darah tinggi.
Berbagai
penelitian telah membuktikan bahwa sleep apnea adalah salah satu
penyebab utama dari hipertensi. Peningkatan tekanan darah berkaitan
langsung dengan derajat keparahan sleep apnea. Semakin parah derajat
sleep apnea, semakin berat juga peningkatan tekanan darah. Peningkatan
tekanan darah juga bisa dialami oleh anak-anak yang menderita sleep
apnea.
2. Penyakit jantung.
Sleep
apnea yang tidak dirawat merupakan salah satu faktor resiko untuk
menderita penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyebab kematian
utama di Amerika pada tahun 2005. Sleep apnea meningkatkan resiko
denyut jantung yang tidak beraturan, penyakit jantung koroner, serangan
jantung dan penyakit jantung kongestif. Sebuah penelitian di tahun 2006
yang diungkapkan dalam Journal of the American College of Cardiology
menyebutkan bahwa sleep apnea bahkan mempengaruhi bentuk jantung
seseorang. Jantung penderita sleep apnea membengkak dan menebal
dindingnya di satu sisi, serta berkurang kemampuan memompanya.
3. Stroke.
Sleep
apnea meningkatkan resiko seseorang untuk terserang stroke (penyebab
kematian nomor 3 di Amerika tahun 2005.) Peningkatan kekentalan darah
pada penderita sleep apnea menjadi penyebab utama meningkatnya resiko
stroke.
4. Kerusakan otak.
Penelitian
di jurnal Sleep tahun 2008 memberikan gambaran pencitraan otak yang
membuktikan kerusakan permanen pada otak penderita sleep apnea.
Kerusakan terjadi pada bagian otak yang mengontrol ingatan, emosi dan
tekanan darah.
5.Depresi.
Riset
menunjukkan bahwa depresi sering terjadi pada penderita sleep apnea.
Bahkan sleep apnea ringan saja sudah meningkatkan resiko terkena
depresi. Peningkatan resiko depresi akan naik seiring dengan peningkatan
derajat keparahan henti nafas.
6. Diabetes.
Sleep
apnea akan mengganggu metabolisme hingga tubuh tidak mentoleransi
glukosa dan juga resisten terhadap insulin. Diabetes tipe 2, juga salah
satu penyebab kematian utama, terjadi ketika badan tidak dapat
memanfaatkan insulin secara efektif. Berbagai penelitian juga
menunjukkan bahwa sleep apnea menjadi penyebab terjadinya diabetes.
7. Obesitas.
Obesitas,
pada ras kaukasia (Eropa) menjadi resiko utama sleep apnea. Tapi tidak
demikian pada ras Asia yang memiliki struktur rahang lebih sempit dan
leher yang pendek. Masalahnya, sleep apnea akan meningkatkan berat badan
seseorang. Gangguan metabolisme akibat proses tidur yang
terpotong-potong menyebabkan perubahan hormone-hormon yang mengontrol
nafsu makan. Rasa kantuk yang diakibatkan juga menyebabkan penderitanya
jadi malas berolah raga.
8. Mortalitas.
Dua
penelitan di jurnal Sleep di tahun 2008 menunjukkan bahwa penderita
sleep apnea mempunyai resiko kematian lebih tinggi dibanding yang tidak
mendengkur. Resiko akan meningkat bersamaan dengan peningkatan derajat
keparahan henti nafas. Apalagi jika sleep apnea dibiarkan saja!
Berikut ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan mendengkur ini yaitu:
1. Tidur menyamping
1. Tidur menyamping
Orang akan cenderung mendengkur ketika
tidur telentang (kepala menghadap atas), sedangkan tidur tengkurap
(kepala menghadap bawah) akan membuat leher dan napas tersiksa selama
tidur. Cobalah untuk tidur menyamping untuk menghetikan ngorok.
2. Kurangi berat badan
2. Kurangi berat badan
Kelebihan berat badan terutama di bagian
leher, akan memberikan tekanan pada sistem pernapasan, yang menyebabkan
pengurangan parsial dan ngorok saat tidur. Jaringan leher orang yang
kelebihan berat badan biasanya tebal. Ini yang memungkinkan munculnya
risiko mendengkur. Menurunkan berat sekitar 10% dapat membantu anda
menghentikan kebiasaan yang sangat mengganggu itu.
3. Hindari alkohol dan obat tidur
3. Hindari alkohol dan obat tidur
Alkohol dan obat tidur dapat menekan
sistem saraf pusat dan relaksasi otot-otot leher dan rahang, yang
membuat orang lebih mungkin mendengkur. Kedua zat ini juga dikenal
menyebabkan gangguan tidur sleep apnea, yaitu kondisi berbahaya yang
dikaitkan dengan penyakit jantung.
4. Segera obati alergi
4. Segera obati alergi
Alergi pernapasan kronis dapat
menyebabkan mendengkur dengan memaksa penderita untuk bernapas melalui
mulut selama tidur. Mengambil antihistamin sebelum tidur dapat membantu.
5. Menggunakan penyegar mulut
5. Menggunakan penyegar mulut
Dokter atau dokter gigi mungkin akan
meresepkan penyegar mulut anti-snoring yang dapat membersihkan mulut
sekaligus menjaga otot rahang bawah menjadi lebih longgar.
6. Hirup uap air sebelum tidur
6. Hirup uap air sebelum tidur
Hidung tersumbat dapat menyebabkan
mendengkur. Salah satu cara mengatasinya adalah menghirup dalam-dalam
uap air melalui hidung sebelum tidur. Anda juga bisa meletakkan handuk
yang telah dicelupkan dalam air hangat dan menghirup uapnya untuk
menghilangkan lendir penyebab hidung tersumbat.
7. Berhenti merokok
7. Berhenti merokok
Merokok dapat membahayakan sistem pernapasan yang akhirnya dapat membuat orang mendengkur.
8. Tidur teratur
8. Tidur teratur
Tidur cukup serta tidur dan bangun secara teratur dapat menghentikan kebiasaan ngorok.
9. Meninggikan kepala
9. Meninggikan kepala
Tidur dengan kepala ditinggikan mungkin
akan melepaskan beberapa tekanan pada sistem pernapasan, sehingga
bernapas terasa lebih mudah. Angkat kepala tempat tidur dengan
menempatkan balok kayu di bawah tempat tidur atau menopang tubuh bagian
atas dengan bantal (bukan hanya kepala, karena itu justru bisa
menghambat pernapasan).
10. Konsultasi ke dokter bila Anda sedang hamil dan mendengkur
10. Konsultasi ke dokter bila Anda sedang hamil dan mendengkur
Terkadang, beberapa wanita hamil
mendengkur. Mendengkur dapat terjadi karena berat badan meningkat dan
perubahan hormon kehamilan menyebabkan otot-otot rileks. Apa pun
penyebabnya, mendengkur selama kehamilan dapat mengurangi jatah oksigen
untuk bayi. Segera konsultasi ke dokter bila mengalami hal ini.
Berjemur Bisa Kurangi Ngorok Saat Tidur
Banyak manfaat yang bisa didapat dari
hobi berjemur di bawah sinar matahari pagi. Sinar matahari dibutuhkan
dalam proses pembentukan vitamin D, yang tak hanya baik untuk kulit dan
tulang tapi juga bisa mengurangi dengkuran saat tidur.Berjemur Bisa Kurangi Ngorok Saat Tidur
Para peneliti dari University Hospital di Clermont-Ferrand, Prancis meyakini otot manusia juga butuh vitamin D untuk dapat bekerja dengan optimal. Tak terkecuali otot-otot pernapasan, yang melemah pada orang-orang dengan gangguan tidur suka mendengkur.
Melemahnya otot-otot pernapasan membuat rongga udara menyempit sehingga bergetar ketika dilalui udara. Getaran itu menimbulkan bunyi dengkuran, yang tak hanya mengganggu pasangan tidur tetapi juga berbahaya karena bisa memicu henti napas hingga 400 kali dalam semalam.
Sumber: sleepclinicjakarta.tblog.com
www.smallcrab.com
0 Response to "Bahaya Mendengkur, Dampak Dan Cara Mengatasinya"
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan anda
Mohon untuk berkomentar yang sopan, tidak mengandung kalimat yang berbau kekerasan atau kriminal
Dilarang menaruh Link Aktif di Komentar, disitu sudah tersedia Profil Name/Url silahkan dimanfaatkan