"KEAJAIBAN WUDHU DALAM ISLAM MAUPUN SAINS"
1. Rahasia Jumlah Tulang Manusia dan Ritual Wudhu
Jumlah tulang manusia dewasa ada 206 ruas (Henry Netter, 1906).Akan
tetapi secara embriologis pusat penulangan semasa kehidupan janin dalam
kandungan itu ada 350-an pusat penulangan (Leslie Brained Arey, 1934),
yang kemudian banyak pusat –pusat penulangan yang menyatu, membentuk
tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu dekat dengan bilangan hari
dalam satu tahun. Dalam kajian penulis, didapatkan adanya rahasia
matematis tersebut.
Ada dua premis (dari hadits dan atsar) :
a. Apabila kamu ditimpa demam satu hari, kemudian kamu bersabar, kamu
akan mendapat pahala seperti ibadah satu tahun (Atsar dari Ali bin Abi
Thalib)
b. Tiap – tiap ruas tulang anak adam itu ada sedekahnya setiap harinya
(HR Bukhari Muslim, termasuk Hadits Arbain)
Dari dua premis tersebut dapat dihubungkan, bahwa tubuh ini mengandung
sejumlah tulang yang mendekati bilangan hari dalam setahun. Tulang –
tulang penyusun anggota wudhu jumlahnya tertentu,
dikalikan masing – masing dengan jumlah kali pembasuhan pada ritual
wudhu, akan menghasilkan sama dengan bilangan keseluruhan jumlah tulang
manusia.
Coba kita perhatikan jumlah tulang penyusun bagian – bagian tubuh yang
dibasuh saat wudhu :
a. Lengan dan tangan : 30 buah
b. Tungkai dan kaki : 31 buah
c. Wajah : 12 buah
d. Rongga mulut dan hidung : 41 buah
e. Kepala : 12 buah
Bagian tubuh poin
a – d dijumlahkan menghasilkan angka 114. Angka
tersebut dikalikan 3 oleh karena pembasuhan waktu melakukan wudhu
sebanyak 3 kali, menghasilkan angka 342. Poin e tidak dikalikan 3 karena
memang hanya dibasuh 1 kali. Angka 342 dijumlahkan dengan 12,
didapatkan angka 345, yakni sama dengan jumlah hari dalam 1 tahun
hijiriyah, sekaligus sama dengan jumlah seluruh tulang manusia.
2. Wudhu dan Aliran Darah Perifer
Dalam hadits riwayat empat Imam (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam
Syafi’i, Imam Ahmad Hambali) diterangkan
“Sempurnakanlah dalam berwudhu dan gosoklah sela – sela jari kalian...”
perintah ini secara medis sangat bermakna. Mengapa sela – sela jari yang
disebut?, ternyata di bagian itulah berjalan serabut saraf, arteri,
vena, dan pembuluh limfe. Penggosokan daerah sela – sela jari itu sudah
barang tentu memperlancar
aliran darah perifer (terminal) yang menjamin pasokan makanan dan
oksigen. Kita tahu berapa banyak pasien yang mengalami sumbatan aliran
darah dan berakibat pembusukan jari – jari. Tidak jarang diantara mereka
harus menjalani amputasi.
Selain itu, serabut saraf juga secara langsung distimulasi oleh
perbuatan kita menggosok sela – sela jari. Ujung jari sampai telapak
tangan adalah bagian yang paling sensitif, karena paling banyak
mengandung simpul reseptor saraf. Tiam 1 cm2 kulit di daerah itu,
terdapat 120 – 230 ujung saraf peraba.
3. Titik – titik penting terdapat di Anggota Wudhu
Kita dapat memahami bahwa anggota wudhu yang dibasuh adalah bagian –
bagian tubuh yang biasanya banyak bersentuhan dengan dunia luar. Bagian –
bagian tersebut umumnya tidak tertutup pakaian, bahkan memang menjadi
alat kontak tubuh kita dengan lingkungan, sehingga paling banyak
mengalami kontaminasi (kotoran), dan oleh karena secara logis paling
perlu dibasuh. Inilah aspek higine dalam ritual wudhu.
Disisi lain, daerah ujung lengan (siku ke bawah) dan ujung tungkai
(lutut kebawah) terdapat titik – titik penting dalam akupuntur. Seluruh
organ bagian dalam memiliki lima buah titik penting apabila dilakukan
stimulasi akam memperbaiki fungsinya. Beberapa gangguan fungsi organ
juga bisa dinormalkan dengan cara menstimulasi titik – titik penting
tersebut.
1) Keutamaan berkumur
2) Istinsyaq
3) Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Amru bin Yahya
menuturkan, “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam berkumur dan
membersihkan hidung masing-masing dengan tiga ciduk air” (HR. Muslim).
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit.
Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang
jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi)
akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur
secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari
dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian
modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan
dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan
membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat
di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga
penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga
kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar
dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan
menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang
tenang.
2) Istinsyaq
Ibnu
Hurairah radhiyallohu berkata, “Rosulullah Shallallohu ‘alaihi wa salam
bersabda, apabila salah seorang dari kamu berwudhu, maka hiruplah air
dengan lubang hidung, kemudian hembuskanlah” (HR. Muslim).
Istinsyaq
berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung
sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk
mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan
juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan
basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Hasil penelitian yang dilakukan salah satu komite kongres antar
negara-negara Islam di Kairo mengatakan bahwa membersihkan hidung
sebanyak 5 x dalam setiap wudhu dapat menjaga kenyamanan rongga-rongga
itu dari penyakit infeksi peradangan, sehingga organ-organ tubuh
terlindungi dari serangan kuman yang bersarang di dalam rongga hidung.
Dalam
buku yang berjudul “Al-I'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah
Al-Nabawiyah” dijelaskan, ilmu kontemporer menetapkan setelah melalui
eksperimen panjang, ternyata orang yang selalu berwudhu mayoritas hidung
mereka lebih bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Dari hidung,
kuman masuk ke tenggorokan dan terjadilah berbagai radang dan penyakit.
Apalagi jika sampai masuk ke dalam aliran darah. Barangkali inilah
hikmah dianjurkannya istinsyaaq (memasukkan air ke dalam hidung)
sebanyak tiga kali kemudian menyemburkannya setiap kali wudhu.
Membasuh
wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang
sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh
hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat
menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari
lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat
yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
4) Membasuh tangan hingga siku
4) Membasuh tangan hingga siku
Menurut
para pakar, membasuh kedua tangan dapat membuang energi buruk yang ada
di dalam tubuh melalui ujung jari yang dialiri air. Pada tangan sampai
siku juga terdapat titik akupuntur yang menyembuhkan penyakit pada dada,
paru-paru, tenggorokan, lambung, jantung dan organ gerak bagian atas.
Titik-titik yang dapat menghilangkan rasa cemas pun terdapat pada bagian
ini.
5) Mengusap kepala
5) Mengusap kepala
Dengan
membasuh kepala, pikiran menjadi jernih, ingatan menjadi tajam, rambut
tidak cepat rontok dan terhindar dari penyakit Alzheimer pikun. Hal ini
dikarenakan pada dahi terdapat titik-titik yang berhubungan dengan otak
dan syaraf manusia.
7. Membasuh telinga
7. Membasuh telinga
Membasuh
telinga dapat merangsang titik pendengaran dan keseimbangan, serta dapat
membersihkan kotoran-kotoran yang menempel di lekukan-lekukan telinga.Pada
bagian telingga juga ada titik akupunturnya. Menurut cabang spesifikasi
kedokteran di China, bagian telinga bisa direpresentasikan sebagai
tubuh manusia. Bentuk telinga ini serupa dengan bentuk tubuh saat
meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian yang sering dipasang
anting. Dalam lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpannya organ-organ
dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh baik terhadap
fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan punggung.
Pemijatannya juga seolah melakukan stimulasi daerah punggung dan
ruas-ruas tulang belakang.
6) Membasuh Kedua Telapak Kaki
Begitu
pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta
telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi
cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
Membasuh
kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan
perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan
seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh
tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya
dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia
timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim
setelah berwudhu.
4. Ear Acupunture
Akupuntur telinga berkembang menjadi suatu cabang spesialis kedokteran
di China. Menurut ilmu akupuntur telinga adalah representasi dari tubuh
manusia. Bentuk telinga serupa dengan bentuk tubuh saat masih berupa
janin yang meringkuk dalam rahim ibu. Kepalanya adalah bagian sering
dipasan anting. Daerah lubang adalah rongga tubuh tempat tersimpanya
organ – organ dalam. Melakukan stimulasi seperti wudhu akan berpengaruh
baik terhadap fungsi organ dalam. Adapun lingkaran luar menggambarkan
punggung. Pemijatannya juga seakan – akan melakukan stimulasi daerah
punggung dan ruas – ruas tulang belakang.
Ilmu Brain Gym juga menjelaskan gerakan pasang telinga. Caranya, telinga
digosok – gosok sendiri dengan lembut, hingga timbul warna kemerahan
dan dirasakan dengan sensasi yang lebih hangat. Metode ini menambah
konsentrasi dan daya serap belajar anak disekolah. Akibatnya prestasi
juga meningkat. Sebaiknya anak – anak diajari untuk melakukan ini secara
sadar, saat memulai belajar, baik di sekolah maupun dirumah.
Wallahu a'lam bishshowab
Sumber: http://smkn3pacitan.sch.id
laylaelo.blogspot.com
http://iman-nurzaman.blogspot.com