POLA MAKAN SAAT BULAN PUASA

wawancara Gold’s Gym dengan Stefani Indriyasti, SGz, nutritionist Gold’s Gym Citywalk Sudirman Jakarta, mengenai pola makan saat bulan puasa yang tepat, agar puasa Anda nantinya lancar dan bermanfaat!

Gold’s Gym (GG): Apakah sebenarnya manfaat puasa bagi tubuh kita?
Stefani Indriyasti, SGz (SI): Puasa memiliki banyak sekali manfaat yang baik bagi tubuh kita, antara lain:
·        Mengistirahatkan sistem pencernaan
·        Membantu proses detoksifikasi alami
·        Meningkatkan daya tahan tubuh
·        Meredakan nyeri sendi
·        Menurunkan tekanan darah tinggi, kadar gula dan kolesterol
·        Mengurangi cairan berlebihan dalam tubuh
·        Menurunkan kelebihan berat badan

GG: Makanan apa yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka? Apakah alasannya?
SI: Puasa itu sangat baik untuk kesehatan. Namun, tidak jarang orang salah menakar makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur. Jika ini terjadi, maka bukan sehat yang didapat justru sakit lah yang dirasakan.Contohnya, banyak yang balas dendam, setelah lapar dan haus yang dirasakan pada siang hari dibayar dengan porsi makanan yang tak seimbang (banyak). Padahal, pola makan yang ideal adalah:

· Selama berpuasa, makan pagi ketika tidak puasa bisa disamakan dengan makan saat berbuka puasa. Makan siang disamakan dengan sahur, dan makan malam disamakan dengan makan sesudah shalat tarawih
· Saat berbuka, yang dibutuhkan hanyalah 20%-25% dari kebutuhan sehari sehingga menunya cukup dengan buah, minuman, atau roti.
· Untuk makan sahur, yang dibutuhkan adalah 40% dari kebutuhan sehari dengan menu lengkap berupa nasi, lauk-pauk, sayur, buah, dan ditambah susu. Demikian pula disaat sesudah shalat tarawih.

GG: Perlukah konsumsi suplemen makanan saat puasa? SI: Ketika kita berpuasa, asupan makanan ke dalam tubuh mengalami penurunan sedangkan aktivitas yang kita lakukan tetap. Akibat yang kita rasakan adalah tubuh menjadi mudah lelah, lemas dan mudah sakit. Untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat gizi kita perlu menambahkan vitamin.

GG: Makanan apa yang sebaiknya dihindari saat bulan puasa?
SI: Ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat bulan puasa:
· Makanan yg digoreng dengan menggunakan minyak dalam jumlah banyak dan sangat panas seperti snack gorengan
· Makanan dengan kadar gula tinggi seperti kolak, biji salak, es teler, es buah, coklat, dan cake.
· Makanan yang mengandung kadar lemak tinggi seperti kulit ayam, jerohan, santan dan daging berlemak.

GG: Apakah kebutuhan kalori harian tubuh saat berpuasa menjadi berbeda?
SI: Dalam kondisi tidak puasa, kebutuhan rata-rata energi sehari sebesar 2000 Kalori, sementara saat puasa cenderung menurun. Ketika puasa, jadwal makan berubah menjadi malam hari, yaitu selepas magrib dan sebelum subuh. Ada kecenderungan makanan yang dikonsumsi saat berbuka adalah yang berkalori tinggi, sementara saat sahur justru berkalori rendah.
Yang terpenting, lakukan olahraga secara teratur seperti biasa, namun sesuaikan intensitasnya. Disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, dan susu.

GG: Jika memiliki penyakit maag, bagaimana cara berpuasa yang ideal?
SI: Sebenarnya sebagian penderita sakit maag mengalami perbaikan saat menjalani ibadah puasa, karena pada saat berpuasa justru terjadi perubahan pola makan yang lebih teratur dibanding saat tidak berpuasa. Namun ada sebagian penderita maag yang disarankan untuk tidak menjalani puasa. Pada intinya konsep makan bagi penderita maag adalah makan dengan sering namun porsinya sedikit-sedikit. Dan ada strategi dalam pengaturan makanan saat santap sahur dan berbuka puasa untuk mengurangi gejala maag.

Saat sahur, jangan makan terlalu kenyang, yang penting cukup mengandung karbohidrat dan lauk-pauknya. Pada waktu berbuka puasa, makan secara bertahap. Awali dengan makanan ringan dan cairan seperti teh manis dan sepotong kue, namun tentu saja hindari gula berlebih. Lakukan Sholat Maghrib baru lanjutkan dengan makan besar.
Baik saat berpuasa maupun tidak berpuasa, ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita sakit maag:

1. Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gas dan serat seperti sawi, kol, nangka, pisang Ambon, kedondong, dan minuman bersoda.
2. Makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol, sari buah sitrus (asam).
3. Makanan yang sulit dicerna dan dapat memperlambat pengosongan lambung. Makanan jenis ini, seperti kue tart, keju, makanan berlemak, dan cokelat, dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung dan berakibat meningkatnya asam lambung.
4.Makanan yang mengandung cuka pedas dan merica yang dapat merusak dinding lambung.

Agar puasa aman dan nyaman, jika memiliki kondisi penyakit tertentu, khususnya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, konsultasikan dengan dokter atau nutritionist handal seperti yang dimiliki oleh Gold’s Gym.

Sumber: www.goldsgym.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " "

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan anda
Mohon untuk berkomentar yang sopan, tidak mengandung kalimat yang berbau kekerasan atau kriminal
Dilarang menaruh Link Aktif di Komentar, disitu sudah tersedia Profil Name/Url silahkan dimanfaatkan

Contact Form

Name

Email *

Message *